Jumat, Agustus 29, 2008

PSAP BANGAI ..... Kalah Sama Pekan Baru di Kandang Sendiri

Akhirnya terkoyak juga Stadion Kuta Asan ditaklukkan 1 - 2 oleh PSPS Pekan Baru, padahal di babak awal PSAP tampil lebih bagus dari biasanya tapi karena memang STRIKER KELING BANGAI si SUNDAY gak bisa menciptakan gol dan mungkin emang belum pernah menciptakan gol untuk PSAP selama bermain.

Di babak pertama skor imbang 1 - 1 tapi di babak kedua terutama ketika Abraham sang Playmaker andalan cedera dan harus di ganti, sejak itu lah PSAP kocar-kacir sampai akhirnya PSPS Pekan Baru unggul 1 - 2.

Tentara Rusuh
Tentara yang mengamankan pertandingan pun rusuh ketika suporter PSAP mulai maen lempar-lempar botol mineral dan mungkin mengenai salah seorang tentara itu.

Kamis, Agustus 28, 2008

Ucapan Marhaban Ya... Ramadhan dari Tya

Marhaban Ya.... Ramadhan

pada daun2 yang menguning dan akhirnya coklat
pada ranting2 rapuh yang kian jatuh
pada mentari yang pamit dipenghujung senja
pada aku yang menulis kata untukmu
biarkan semua gugur
untuk layar yang baru....
yang akan datang dibulan yang pebuh berkah nanti
marhaban ya ramadhan
maaf atas kekhilafan selama ini
dari
tya

Rabu, Agustus 27, 2008

Kehabisan Antena Wireless Gak Bisa Onlen di RUmah




Setelah sukses pemasangan internet di Sekolah Internasional Swiss Red Cross yang membutuhkan perjuangan berat dan memakan waktu yang sangat lama hanya untuk ngonekin sekolah itu ke Internet karena banyak kendala terutama listrik yang tidak tersedia di dekat tower dan tower juga jaraknya sangat jauh dari office untuk ukuran kabel lan ya.... akhirnya ku akal-akalin dengan masang Access Point (AP) Indoor yang di paksa di pasang di outdoor.

Akibat dari itu sekarang kehabisan stok antena jadinya aku gak bisa onlen lagi dari rumah sampai batas waktu punya antena lagi.


Minggu, Agustus 24, 2008

Sahabat Abadi

Sahabat Abadi
Sahabat, maukah kau mendengar aku bertutur?
tentang sebuah persahabatan yang indah
tentang kesetiaan yang abadi
tentang kehidupan yang maknawi
dan semua hal warna-warni

Sahabat, ijinkan aku mencuri sehelai waktumu
ketika aku ingin berkisah
bukan keluh kesah
karena hatiku sedang haru
biru

Sahabat, bersamamu kulewati rentang elastisitas masa
canda, tawa, hingar, bahagia, lengkap mewarna
pun gundah, luka, airmata dan darah telah jadi jelaga
ayun mengayun bergandeng tangan
seerat hati kita yg tlah terpaut

Dan tahukan engkau sahabatku?
semua hal indah yang pernah kita lewati
mana mungkin abadi
padahal aku ingin selamanya
kita bisa tertawa dan bahagia

Sesungguhnya sahabatku,
bukan itu intiku
semua yg kubagi denganmu
adalah semu
maka, maukah kau tunjukkan apa keabadian itu?

duhai, sahabatku
lihatlah siapa tamu yang sudah di ujung pintu
tersenyum malu-malu
menunggu rengkuhan sambil tersipu-sipu
dia adalah yang terindu

Ramadhan namanya
indah bukan?
maka kemarilah
sambut kembangan tangannya sepenuh jiwa
ijinkan raga dan nyawa bersatu dalam suka

Sahabatku, inilah pintu itu
ketika apa yang indah dan abadi itu bukan maya
kita akan bercanda dan tertawa dalam keabadian nyata
maka letakkan Ramadhan di tengah persahabatan kita
maka yakinlah, ini saat aku menutup cerita

Marhaban ya Ramadhan 1429 H. Ijinkan aku tuk mendekapmu sepenuh rindu.

Sabtu, Agustus 23, 2008

Ebook: RINGKASAN AQIDAH DAN MANHAJ IMAM ASY-SYAFI'I



RINGKASAN AQIDAH DAN MANHAJ IMAM ASY-SYAFI'I Rahimahullah

Di susun oleh: Al-Ustadz Nurul Mukhlishin Asyrafuddin, Lc., M.Ag
Format : pdf

Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’i bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al-Muttalib (ayah Abdul Muttalib kakek Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam) bin Abdi Manaf. Beliau bertemu nasabnya dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Salam pada Abdi Manaf.

Dalam usia 7 tahun Imam Asy-Syafi’i selesai menghafal Al-Qur’an dan usia 10 tahun beliau hafal Al-Muwaththa’ karya Imam Malik, usia 15 tahun dengan izin gurunya yang bernama Muslim bin Khalid Az-Zanji untuk berfatwa. Beliau juga banyak menghafal syair-syair Hudzail. Setelah itu beliau pergi ke Madinah untuk belajar fiqih dari Imam Malik bin Anas hingga Imam Malik wafat tahun 179H, setelah itu beliau belajar dai Sufyan bin ‘Uyainah.

Download atau Download atau dari Abu Salma


Rabu, Agustus 20, 2008

Dikasih Oleh-oleh Sama PSAP dari Padang

Setelah lawatan PSAP ke Padang selama dua pertandinga melawan PSP Padang dan Semen Padang membawa pulang angka 0, tapi sepesial buat ku di kasih oleh-oleh juga sama ofisialnya. Neh oleh-olehnya:


Sophos Anti-Virus
Version 4.32.0 [Win32/Intel]
Virus data version 4.32E, August 2008
Includes detection for 469189 viruses, trojans and worms
Copyright (c) 1989-2008 Sophos Plc, www.sophos.com

System time 15:51:00, System date 20 August 2008
Command line qualifiers are: -remove -p=c:\piruspadang

Quick Scanning

>>> Virus 'Mal/AutoInf-A' found in file e:\autorun.inf
Proceed with removal of e:\autorun.inf ([Y]es/[N]o/[A]ll) ? All
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\M
1 boot sector swept.
3353 files swept in 3 minutes and 14 seconds.
2 errors were encountered.
No viruses were discovered.
Ending Sophos Anti-Virus.
aya INDONESIA'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\AFC Panggil PSSI'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Amien Rais'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\BELAJAR 3'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\BELAJAR EXCELk1'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\DATA SINGKAT KLUB DIVISI UTAMA'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\asil Sidang Komdis'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Workshop Panpel Summary Manual C (Part I)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\badan liga'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\bahsa tulisan'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\DATA SINGKAT KLUB DIVISI UTAMA.'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\JADWAL DIV. UTAMA 2008'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\JADWAL INDONESIA PREMIERE LEAGUE, 20082009'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\bang yusri'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Belajar Jurnalistik Bersama Putu Seti1'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\JADWAL INDONESIA PREMIERE LEAGUE, 20082009.'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Pengeluaran Perlengkapan Tim'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\biodata coach'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Contoh'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Dear Klubs'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Dear usri'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\detik-detik sakaratul maut Rasululah SAW'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\divisi utama 30 klub'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\divisi utama di gelarsesuai jadwal 26 juli-08'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\DUNIA MEMBERI UANG DAN MATERI'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\email.Tim div utama'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM BERITA ACARA PERTEMUAN TEKNIK (Utk PP)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM BLANKO PENGGANTIAN PEMAIN(2)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM CHECKLIST IMPLEMENTASI MANUAL C (Utk PP)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM DAFTAR NAMA utk DSP(2)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM DAFTAR NAMA utk DSP'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\FORM LAP. PERTANDINGAN (Utk PP)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\H 3-PENDAFTARAN OFFISIAL (KOLEKTIF)'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Pengeluaran Pribadi Biaya Lapangan'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Persija janji bereskan masalah'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Peserta Divisi Utama Berkurang Satu'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\pre schedul persib'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Profil Kami'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Profil Pelatih'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Program Pelatihan'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\provil pemain'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\PSSI Pasif Soal Batas Waktu dari FIFA'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\Ranking FIFA'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\rotasi komando khusus'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\SPA secara rutin akan mengikutsertakan Madania Socer Team dalam pertandingan persahabatan dan turnamn'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\tehnik pengelolaan data'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\tehnik penulisan feature'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\TEKNIK FUNDRAISING'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\teman hkg'.exe
Removal successful
>>> Virus 'Mal/VB-F' found in file e:\wARTAWAN IKUT'.exe
Removal successful

257 files swept in 46 seconds.
53 viruses were discovered.
53 files out of 257 were infected.
Please send infected samples to Sophos for analysis.
For advice consult www.sophos.com, email support@sophos.com
or telephone +44 1235 559933
Ending Sophos Anti-Virus.



Selasa, Agustus 19, 2008

Bekal-Bekal Ramadhan (Ebook)

Bekal-Bekal Ramadhan

Karya :Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Alih Bahasa :Abu Salma al-Atsari

Sesungguhnya, bulan Ramadhan adalah bulan mulia lagi berbarakah yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin. Namun, sudahkah kaum muslimin mempersiapkan dirinya di dalam menyambut tamu yang agung ini? Sungguh, tidak mempersiapkan diri di dalam menyambut tamu yang agung ini adalah suatu kerugian dan ketidakhormatan.

Oleh karena itulah, di dalamnya menyambut bulan yang mulia ini, kami mempersembahkan kepada kaum muslimin, sebuah terjemahan buku kecil yang sangat sederhana ini, sebagai bekal-bekal dan panduan singkat di dalam menghadapi bulan Ramadhan. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi bekal bagi penterjemah di dalam menghadapi hari, dimana harta dan anak-anak tidaklah befaidah sedikitpun, kecuali hati yang selamat. Semoga Alloh membalas penulis risalah ini, Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu dengan pahala yang
berlimpah, atas jerih payahnya di dalam menyebarkan dakwah dan ilmu. Amien

Download di sini atau dari Abu Salma



Kisah Nabi Ilyas as dan Ilyasa

Kisah Nabi Ilyas as
NABI ILYAS diutus oleh Allah Swt. untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang kufur, yaitu penduduk negeri Baalbek, sebuah daerah di Libanon. Mereka menyembah berhala bernama Baal. Ilyas merupakan keturunan keempat Nabi Harun. Ia adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun. Ia berdakwah agar kaumnya mau meninggalkan kebiasaan buruk mereka menyembah berhala. Berkali-kali Nabi Ilyas mengingatkan, namun mereka tidak pernah menghiraukan. Menyadari kaumnya tidak mematuhi seruannya, Nabi Ilyas meminta agar Allah Swt. menurunkan azab-Nya. Maka datanglah bencana kekeringan melanda negeri Baalbek. Kisah Nabi Ilyas ini tidak banyak diceritakan dalam Al Qur'an. Nama Ilyas hanya disebut empat kali, yaitu dalam surah al-An'am ayat 85
"dan Zakaria, Yahaya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh, (QS. 6:85)"

serta surah"as-Saffat ayat 123, 129 dan 130.

"Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (QS. 37:123)"

"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (QS. 37:129) "


"(yaitu): Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas. (QS. 37:130)"


Bencana Kekeringan
Karena kaum Nabi Ilyas durhaka, Allah Swt. menurunkan azab berupa kemarau panjang selama tiga tahun berturut-turut. Semua tanaman dan hewan mati karena kelaparan. Kaum Nabi Ilyas akhirnya menyadari kesalahan mereka. Mereka bersedia meninggalkan berhala dan berjanji tidak menyembahnya lagi. Karena mereka sadar, Nabi Ilyas memohon kepada Allah Swt. agar menurunkan hujan ke tengah-tengah kaumnya. Namun setelah menikmati kemakmuran hidup, kaum Nabi Ilyas kembali ingkar. Mengetahui kekufuran kaumnya, Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah Swt. menarik kembali nikmat yang telah dicurahkan kepada kaumnya dan mereka kembali ditimpa bencana yang lebih dahsyat daripada bencana sebelumnya.

Berhala Ball
Nabi Ilyas mendapat tugas dari Allah Swt. untuk menyadarkan kaum Bani Israil yang suka menyembah berhala Baal. Ilyas mengingatkan kaumnya, bahwa berhala yang mereka sembah itu bukan tuhan yang sebenarnya. Ia juga menyerukan agar mereka takut kepada Allah Swt. yang menciptakan alam semesta, dan menegaskan bahwa Allah Swt. adalah Tuhan para pendahulu mereka. Namun kaum Bani Israil mendustakan seruan Ilyas tersebut. Kisah Nabi Ilyas yang memperingatkan kaumnya itu terdapat dalam Al-Qur'an surah as-Saffat ayat 124-127.

"(Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: Mengapa kamu tidak bertaqwa? (QS. 37:124)"
"Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), (QS. 37:127)"


Nabi Ilyasa as
Nabi Ilyas memiliki seorang anak angkat bernama Ilyasa. Ia sering menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan tugasnya berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah menginjak usia tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya yang angkuh itu.

Baalbek
Baalbek merupakan sebuah kota yang sekarang berada dalam wilayah Libanon. Pada masa Nabi Ilyas,
kota ini didiami oleh bangsa Fenisia, yang merupakan bangsa pelaut terkenal. Bangsa ini menyembah berhala Baal. Sampai sekarang masih ada sebuah bangunan altar bernama Heliopolis yang diyakini sebagai tempat penyembahan bangsa Fenisia kepada Dewa Baal. Nama kota Baalbek sendiri diambil dari nama Baal, dewa bangsa Fenisia.

Jumat, Agustus 15, 2008

Gunung Misterius Muncul dari Dasar Laut Wuarlabobar


Gunung Misterius Muncul dari Dasar Laut Wuarlabobar Maluku
Fenomena munculnya sebuah gunung dari dasar laut perairan Pulau Wuarlabobar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), sejak 9 Agustus 2008 pascagempa tektonik berkekuatan 6,9 skala Richter, 7 Agustus lalu, diakibatkan tekanan endogen dari dasar bumi yang disebut para ahli dengan istilah diatropisme.

"Terjadinya gejala diatropisme disebabkan adanya proses pembentukan kembali kulit bumi, pembentukan gunung-gunung dan lembah atau lipatan-lipatan dan retakan-retakan akibat adanya tenaga tektonik," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Ambon, Irwan Slamet, di Ambon, Jumat (15/8).

Dia mengatakan, kemunculan gunung dari kedalaman 80 meter di dasar laut Pulau Wuarlabobar yang mencapai empat meter di atas permukaan air disertai semburan lumpur dingin itu sebenarnya tidak membahayakan keselamatan manusia. Kecuali jika fenomena munculnya gunung di Wuarlabobar itu diselingi semburan magma atau lumpur panas sebab ada unsur-unsur gas yang ikut menyembur keluar.

"Selama lumpur yang keluar tidak mengeluarkan panas atau gas tentunya tidak akan berbahaya bagi manusia. Sudah ada petugas yang melakukan pengecekan ke lokasi ternyata tidak ada kandungan gas dari lumpur tersebut," ujarnya.

Bila terjadi kenaikan permukaan bumi yang membentuk gunung saat terjadi gempa berarti ada juga patahan di tempat lain, hanya saja tidak bisa terpantau karena kemungkinan terjadi di dasar laut perairan MTB yang merupakan pertemuan tiga lempengan kerak bumi, di antaranya Lempeng IndoAustralia, Lempeng Eroasia, dan Lempeng Pasifik.

Menurut dia, tenaga tektonik ini berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi yang juga disebut gerak orogenetik sampai menimbulkan lipatan, patahan, dan retakan karena gerakannya dalam bumi cukup besar dan meliputi daerah sempit serta berlangsung dalam waktu singkat.

Gerakan orogenetik ini dapat menimbulkan gejolak pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung dalam waktu sangat cepat sehingga lapisan kulit bumi retak atau patah (graben) atau terjadi kenaikan permukaan tanah (horst).

"Patahan yang terjadi saat gempa 7 Agustus lalu di MTB rupanya tidak mencapai 1.000 meter panjangnya sehingga tidak berpotensi tsunami, berbeda dengan gempa Aceh beberapa tahun lalu terjadi patahan secara serempak dalam waktu bersamaan lebih dari 1.000 meter panjangnya sehingga permukaan air laut yang turun mendadak kemudian naik dan menimbulkan gelombang tsunami," katanya.

PSAP Berada di Urutan Ketiga Dari Bawah Klesmen




PSAP Gagal Mencuri Poin di Kandang PSP Padang
Begitu buka site bli-online dan lihat klesmen sementara Liga Esia I merasa sangat kecewa ternyata PSAP gagal mencuri poin di kandang PSP Padang kalah 0 - 1 sehingga poin tetap 2 dan menjadi urutan ketiga dari bawah, sementara PSSB dan PERSIRAJA masih berada di puncak dan runerup klesmen.


Kamis, Agustus 14, 2008

Karnaval di Pidie (Lam Gamba)







Klik di Gambar untuk melihat lebih detail

Aku Punya Ponakan Baru Lagi

Tadi malem sekitar jam setengah dua aku dibangunin sama istriku karena ponsel yang ternyata dua-duanya tinggal di bawah berdering terus-terusan bergantian antara punyaku sama punya istriku, sambil males-malesan tapi penasaran sapa seh malem-malem gini nelpon tapi pastinya ada hal penting sampe berulang-ulang call nya.

Sampainya dibawah ku lihat nomor di display ponsel butut ku nomor yang belum ada nama terus ku angkat

Halo
Mosok Turu ae
Lha piye jeneng e bengi wayah e turu, eneng opo?
Lha di telpon ora di angkat-angkat, turu koyok mati ae
Lha iyo neng opo?
Mbak Damah nduwe cewek
Hah.... yang bener? kapan? (karena langsung tahu maksudnya)
Mau jam 1, irung e pesek, ireng pokok e Rian blejet (Rian masnya si jabang bayi)
....
....

(itu lawan bicara ternyata sur adik ku)
terus gantian mak e yang ngomong
......
......
sambil naek ke atas kasih hape ke istri biar istri aja yang ngomong :D

Alhamdulillah...... Mbak Damah dah melahirkan anak keduanya dengan kelamin perempuan jadi sudah pas lah sekarang mas nya Rian anak pertama laki dan sudah sekolah kelas 2 SD. Gitu juga Mak e pasti sueneng punya cucu perempuan karena anaknya tiga semua 100% laki-laki dan cucunya yang sudah ada perempuan satu sudah mondok yang lain laki semua :D

Minggu, Agustus 10, 2008

Makam Pahlawan Teuku Umar


Makam Pahlawan Teuku Umar terletak di Desa Meugo Rayeuk Kabupaten Aceh Barat, jarak tempuh sekitar 35 km dari Kota Meulaboh. Desa Meugo Rayeuk merupakan kawasan hutan lindung. Makam Teuku Umar ini ramai dikunjungi oleh wisata domestik dan wisatawan asing sebagai tempat bersejarah. Di dalam lokasi makam Teuku Umar ini terdapat pohon besar yang mengeluarkan air tiada hentinya. Air itu bisa diminum oleh siapapun. Daerahnya sangat aman, nyaman dan sejuk dg udara yang segar dan masih sangat alami.

Teuku Umar
Teuku Umar (Meulaboh, 1854 - Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang memimpin perang gerilya di Aceh semasa Pendudukan Belanda. Ia gugur saat pasukan Belanda melancarkan serangan mendadak di Meulaboh. Jenazahnya dimakamkan di daerah Meugo.




Sabtu, Agustus 09, 2008

Laskar Aneuk Nanggroe mengecewakan di Kuta Asan



Bonden Aneuk Nanggroe sore ini sangat kecewa melihat penampilan PSAP Sigli yang sangat-sangat jelek walaupun belum sampai mencoreng stadion Kuta Asan yang tak pernah terkalahkan. Padahal PERSISAM Samarinda hanya bermain dengan 10 pemain ketika salah seorang pemain Samarinda terkena kartu merah tapi Laskar Aneuk Nanggroe tidak dapat memanfaatkan momen ini.

Bonden Aneuk Nanggroe makin kecewa dan makin tak terkendali di babak kedua apalagi PERSISAM berhasil menjebol gawang PSAP, di berbagai sudut stadion diwarnai dengan api yang membakar rumput yang mengelilingi lapangan sehingga stadion penuh dengan asap.

Inilah suporter bola yang hebat, suporter bola di aceh pada umumnya bukan brutal terhadap lawan tapi sangat mendukung yang permainannya lebih bagus dan mencela tim yang permainannya jelek meskipun itu tuan rumah. Inilah yang terjadi di Kuta Asan sore ini, Laskar Aneuk Nanggroe banyak mendapat hadiah dari bondennya dengan lemparan demi lemparan bahkan untuk pemain asli putra Sigli.

Untungnya di menit-menit akhir dapet hadiah penalti walaupun jadi kontroversi yang mengakibatkan keributan dalam lapangan dan sampai ada yang adu jotos, sehingga menghasilkan kartu merah buat pemain asing Pidie. Akhir sekor sama 1 - 1, baik sekor gol dan skor kartu merahnya.

Kisah Nabi Sulaiman as

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata. (QS. 27:16)



Nabi Sulaiman as

Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan.

Nabi Sulaiman Seorang Juri

Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il ia selalu mendampinginnya dalam tiap-tiap sidang peradilan yang diadakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat. Ia memang sengaja dibawa oleh Daud, ayahnya menghadiri sidang-sidang peradilan serta menyekutuinya di dalam menangani urusan-urusan kerajaan untuk melatihnya serta menyiapkannya sebagai putera mahkota yang akan menggantikanya memimpin kerajaan, bila tiba saatnya ia harus memenuhi panggilan Ilahi meninggalkan dunia yang fana ini. Dan memang Sulaimanlah yang terpandai di antara sesama saudara yang bahkan lebih tua usia daripadanya.

Suatu peristiwa yang menunjukkan kecerdasan dan ketajaman otaknya itu terjadi pada salah satu sidang peradilan yang ia turut menghadirinya. Dalam persidangan itu dua orang datang mengadu meminta Nabi Daud mengadili perkara sengketa mereka, yaitu kebun tanaman salah seorang dari kedua lelaki itu telah dimasuki oleh kambing-kambing ternak kawannya di waktu malam yang mengakibatkan rusak binasanya perkarangannya yang sudah dirawatnya begitu lama sehingga mendekati masa menuainya. Kawan yang diadukan itu mengakui kebenaran pengaduan kawannya dan bahwa memang binatang ternaknyalah yang merusak kebun dan perkarangan tetangganya itu.

Dalam perkara sengketa tersebut, Daud memutuskan bahwa sebagai ganti rugi yang diderita oleh pemilik kebun akibat pengrusakan kambing-kambing peliharaan tetangganya, maka pemilik kambing-kambing itu harus menyerahkan binatang peliharaannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi yang disebabkan oleh kelalaiannya menjaga binatang ternaknya. Akan tetapi Sulaiman yang mendengar keputusan yang dijatuhkan oleh ayahnya itu yang dirasa kurang tepat berkata kepada si ayah: "Wahai ayahku, menurut pertimbanganku keputusan itu sepatut begini: Kepada pemilik perkarangan yang telah binasa tanamannya diserahkanlah ternak tetangganya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya, sedang pekarangannya yang telah binasa itu diserahkan kepada tetangganya pemilik peternakan untuk dipugar dan dirawatnya sampai kembali kepada keadaan asalnya, kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau kerugian lebih daripada yang sepatutnya."

Keputusan yang diusulkan oleh Sulaiman itu diterima baik oleh kedua orang yang menggugat dan digugat dan disambut oleh para orang yang menghadiri sidang dengan rasa kagum terhadap kecerdasan dan kepandaian Sulaiman yang walaupun masih muda usianya telah menunjukkan kematangan berfikir dan keberanian melahirkan pendapat walaupun tidak sesuai dengan pendapat ayahnya.
Peristiwa ini merupakan permulaan dari sejarah hidup Nabi Sulaiman yang penuh dengan mukjizat kenabian dan kurnia Allah yang dilimpahkan kepadanya dan kepada ayahnya Nabi Daud.

Sulaiman Menduduki Tahta Kerajaan Ayahnya

Sejak masih berusia muda Sulaiman telah disiapkan oleh Daud untuk menggantikannya untuk menduduki tahta singgahsana kerajaan Bani Isra'il.
Abang Sulaiman yang bernama Absyalum tidak merelakan dirinya dilangkahi oleh adiknya. Ia beranggapan bahwa dialah yang sepatutnya menjadi putera mahkota dan bukan adiknya yang lebih lemah fisiknya dan lebih muda usianya serta belum banyak mempunyai pengalaman hidup seperti dia. Kerananya ia menaruh dendam terhadap ayahnya yang menurut anggapannya tidak berlaku adil dan telah memperkosa haknya sebagai pewaris pertama dari tahta kerajaan Bani Isra'il.

Absyalum berketetapan hati akan memberotak terhadap ayahnya dan akan berjuang mati-matian untuk merebut kekuasaan dari tangan ayahnya atau adiknya apa pun yang harus ia korbankan untuk mencapai tujuan itu. Dan sebagai persiapan bagi rancangan pemberontakannya itu, dari jauh-jauh ia berusaha mendekati rakyat, menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada mereka menolong menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta mempersatukan mereka di bawah pengaruh dan pimpinannya. Ia tidak jarang untuk memperluas pengaruhnya, berdiri didepan pintu istana mencegat orang-orang yang datang ingin menghadap raja dan ditanganinya sendiri masalah-masalah yang mereka minta penyelesaian.

Setelah merasa bahwa pengaruhnya sudah meluas di kalangan rakyat Bani Isra'il dan bahawa ia telah berhasil memikat hati sebahagian besar dari mereka, Absyalum menganggap saatnya telah tiba untuk melaksanakan rencananya untuk merampas kekuasaan dan mengambil alih kekuasaan dari tangan ayahnya dengan paksa. Lalu ia menyebarkan mata-matanya ke seluruh pelosok negeri menghasut rakyat dan memberi tanda kepada para pendukung rencananya, bila mereka mendengar suara bunyi terompet, maka haruslah mereka segera berkumpul, mengerumuninya kemudian mengumumkan pengangkatannya sebagai raja Bani Isra'il menggantikan Daud ayahnya.

Pada suatu pagi hari di kala Daud duduk di serambi istana berbincang-bincang dengan para pembesar dan para penasehat pemerintahannya, terdengarlah suara bergemuruh rakyat bersorak-sorai meneriakkan pengangkatan Absyalum sebagai raja Bani Isra'il menggantikan Daud yang dituntut turun dari tahtanya. Keadaan kota menjadi kacau-bilau dilanda huru-hara keamanan tidak terkendalikan dan perkelahian terjadi di mana-mana antara orang yang pro dan yang kontra dengan kekuasaan Absyalum.

Nabi Daud merasa sedih melihat keributan dan kekacauan yang melanda negerinya, akibat perbuatan puterannya sendiri. Namun ia berusaha menguasai emosinya dan menahan diri dari perbuatan dan tindakan yang dapat menambah parahnya keadaan. Ia mengambil keputusan untuk menghindari pertumpahan darah yang tidak diinginkan, keluar meninggalkan istana dan lari bersama-sama pekerjanya menyeberang sungai Jordan menuju bukit Zaitun. Dan begitu Daud keluar meninggalkan kota Jerusalem, masuklah Absyalum diiringi oleh para pengikutnya ke kota dan segera menduduki istana kerajaan. Sementara Nabi Daud melakukan istikharah dan munajat kepada Tuhan di atas bukit Zaitun memohon taufiq dan pertolongan-Nya agar menyelamatkan kerajaan dan negaranya dari malapetaka dan keruntuhan akibat perbuatan puteranya yang durhaka itu.

Setelah mengadakan istikharah dan munajat yang tekun kepada Allah, akhirnya Daud mengambil keputusan untuk segera mengadakan kontra aksi terhadap puteranya dan dikirimkanlah sepasukan tentera dari para pengikutnya yang masih setia kepadanya ke Jerusalem untuk merebut kembali istana kerajaan Bani Isra'il dari tangan Absyalum. Beliau berpesan kepada komandan pasukannya yang akan menyerang dan menyerbu istana, agar bertindak bijaksana dan sedapat mungkin menghindari pertumpahan darah dan pembunuhan yang tidak perlu, teristimewa mengenai Absyalum, puteranya, ia berpesan agar diselamatkan jiwanya dan ditangkapnya hidup-hidup. Akan tetapi takdir telah menentukan lain daripada apa yang si ayah inginkan bagi puteranya. Komandan yang berhasil menyerbu istana tidak dapat berbuat lain kecuali membunuh Absyalum yang melawan dan enggan menyerahkan diri setelah ia terkurung dan terkepung.

Dengan terbunuhnya Absyalum kembalilah Daud menduduki tahtanya dan kembalilah ketenangan meliputi kota Jerusalem sebagaimana sediakala. Dan setelah menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il selama empat puluh tahun wafatlah Nabi Daud dalam usia yang lanjut dan dinobatkanlah sebagai pewarisnya Sulaiman sebagaimana telah diwasiatkan oleh ayahnya.

Kekuasaan Sulaiman Atas Jin dan Makhluk Lain

Nabi Sulaiman yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra'il yang makin meluas dan melebar, Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain, yaitu Jin angin dan burung-burung yang kesemuanya berada di bawah perintahnya melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala komandonya. Di samping itu Allah memberinya pula suatu kurnia berupa mengalirnya cairan tembaga dari bawah tanah untuk dimanfaatkannya bagi karya pembangunan gedung-gedung, perbuatan piring-piring sebesar kolam air, periuk-periuk yang tetap berada diatas tungku yang dikerjakan oleh pasukan Jin-Nya.

Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Sulaiman ialah dapat memahami maksud suara binatang-binatang dan sebaliknya binatang-binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.

Demikianlah maka tatkala Nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang besar terdiri dari manusia, jin dan binatang-binatang lain, menuju ke sebuah tempat bernama Asgalan ia melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut. Disitu ia mendengar seekor semut berkata kepada kawan-kawannya: "Hai semut-semut, masuklah kamu semuanya ke dalam sarangmu, agar supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya tanpa ia sadar dan sengaja.

Nabi Sulaiman tersenyum tertawa mendengar suara semut yang ketakutan itu. Ia memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara semut itu. Ia merasa takjud bahwa binatang pun mengerti nabi-nabi Allah tidak akan mengganggu sesuatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sadar.

Sulaiman dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Sulaiman membangunkan Baitulmaqdis dan melakukan ibadah haji sesuai dengan nadzarnya pergilah ia meneruskan perjalannya ke Yaman. Setibanya di San'a - ibu kota Yeman ,ia memanggil burung hud-hud sejenis burung pelatuk untuk disuruh mencari sumber air di tempat yang kering tandus itu. Ternyata burung hud-hud yang dipanggilnya itu tidak berada diantara kawasan burung yang selalu berada di tempat untuk melakukan tugas dan perintah Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman marah dan mengancam akan menghajar burung Hud-hud yang tidak hadir itu bila ia datang tanpa alasan dan uzur yang nyata.

Berkata burung Hud-hud yang hinggap didepan Sulaiman sambil menundukkan kepala ketakutan:: "Aku telah melakukan penerbangan pengintaian dan menemukan sesuatu yang sangat penting untuk diketahui oleh paduka Tuan. Aku telah menemukan sebuah kerajaan yang besar dan mewah di negeri Saba yang dikuasai dan diperintah oleh seorang ratu. Aku melihat seorang ratu itu duduk di atas sebuah tahta yang megah bertaburkan permata yang berkilauan. Aku melihat ratu dan rakyatnya tidak mengenal Tuhan Pencipta alam semesta yang telah mengurniakan mereka kenikmatan dan kebahagian hidup. Mereka tidak menyembah dan sujud kepada-Nya, tetapi kepada matahari. Mereka bersujud kepadanya dikala terbit dan terbenam. Mereka telah disesatkan oleh syaitan dari jalan yang lurus dan benar."

Berkata Sulaiman kepada Hud-hud: "Baiklah, kali ini aku ampuni dosamu kerana berita yang engkau bawakan ini yang aku anggap penting untuk diperhatikan dan untuk mengesahkan kebenaran beritamu itu, bawalah suratku ini ke Saba dan lemparkanlah ke dalam istana ratu yang engkau maksudkan itu, kemudian kembalilah secepat-cepatnya, sambil kami menanti perkembangan selanjutnya bagaimana jawaban ratu Saba atas suratku ini."
Hud-hud terbang kembali menuju Saba dan setibanya di atas istana kerajaan Saba dilemparkanlah surat Nabi Sulaiman tepat di depan ratu Balqis yang sedang duduk dengan megah di atas tahtanya. Ia terkejut melihat sepucuk surat jatuh dari udara tepat di depan wajahnya. Ia lalu mengangkat kepalanya melihat ke atas, ingin mengetahui dari manakah surat itu datang dan siapakah yang secara kurang hormat melemparkannya tepat di depannya. Kemudian diambillah surat itu oleh ratu, dibuka dan baca isinya yang berbunyi: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini adalah daripadaku, Sulaiman. Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah sekalian kepadaku berserah diri."

Setelah dibacanya berulang kali surat Nabi Sulaiman Ratu Balqis memanggil para pembesarnya dan para penasehat kerajaan berkumpul untuk memusyawarahkan tindakan apa yang harus diambil sehubungan dengan surat Nabi Sulaiman yang diterimanya itu.
Berkatalah para pembesar itu ketika diminta petimbangannya: "Wahai paduka tuan ratu, kami adalah putera-putera yang dibesarkan dan dididik untuk berperang dan bertempur dan bukan untuk menjadi ahli pemikir atau perancang yang patut memberi pertimbangan atau nasehat kepadamu. Kami menyerahkan kepadamu untuk mengambil keputusan yang akan membawa kebaikan bagi kerajaan dan kami akan tunduk dan melaksanakan segala perintah dan keputusanmu tanpa ragu. Kami tidak akan gentar menghadapi segala ancaman dari mana pun datangnya demi menjaga keselamatanmu dam keselamatan kerajaanmu."

Ratu Balqis menjawab: "Aku memperoleh kesan dari uraianmu bahwa kamu mengutamakan cara kekerasan dan kalau perlu kamu tidak akan gentar masuk medan perang melawan musuh yang akan menyerbu. Aku sangat berterima kasih atas kesetiaanmu kepada kerajaan dan kesediaanmu mempertaruhkan nyawa untuk menjaga keselamatanku dan keselamatan kerajaanku. Akan tetapi aku tidak sependirian dengan kamu sekalian. Menurut pertimbanganku, lebih bijaksana bila kita menempuh jalan damai dan menghindari cara kekerasan dan peperangan. Sebab bila kita menentang secara kekerasan dan sampai terjadi perang dan musuh kita berhasil menyerbu masuk kota-kota kita, niscaya akan berakibat kerusakan dan kehancuran yang sangat menyedihkan. Mereka akan menghancur segala bangunan, memperhambakan rakyat dan merampas segala harta milik dan peninggalan nenek moyang kita. Hal yang demikian itu adalah merupakan akibat yang wajar dari tiap peperangan yang dialami oleh sejarah manusia dari masa ke semasa. Maka menghadapi surat Sulaiman yang mengandung ancaman itu, aku akan coba melunakkan hatinya dengan mengirimkan sebuah hadiah kerajaan yang akan terdiri dari barang-barang yang berharga dan bermutu tinggi yang dapat mempesonakan hatinya dan menyilaukan matanya dan aku akan melihat bagaimana ia memberi tanggapan dan reaksi terhadap hadiahku itu dan bagaimana ia menerima utusanku di istananya.

Selagi Ratu Balgis siap-siap mengatur hadiah kerajaan yang akan dikirim kepada Sulaiman dan memilih orang-orang yang akan menjadi utusan kerajaan membawa hadiah, tibalah hinggap di depan Nabi Sulaiman burung pengintai Hud-hud memberitakan kepadanya rancangan Balqis untuk mengirim utusan membawa hadiah baginya sebagai jawaban atas surat beliau kepadanya.
Setelah mendengar berita yang dibawa oleh Hud-hud itu, Nabi Sulaiman mengatur rencana penerimaan utusan Ratu Balqis dan memerintahkan kepada pasukan Jinnya agar menyediakan dan membangunkan sebuah bangunan yang megah yang tiada taranya ya akan menyilaukan mata para utusan Balqis bila mereka tiba.

Tatkala utusan Ratu Balqis datang, diterimalah mereka dengan ramah tamah oleh Sulaiman dan setelah mendengar uraian mereka tentang maksud dan tujuan kedatangan mereka dengan hadiah kerajaan yang dibawanya, berkatalah Nabi Sulaiman: "Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengurniaiku dengan kurnia dan nikmat yang tidak diberikannya kepada seseorang dari makhluk-Nya. Di samping itu aku telah diutus sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi kerajaan yang luas yang kekuasaanku tidak saja berlaku atas manusia tetapi mencakup juga jenis makhluk Jin dan binatang-binatang. Maka bagaimana aku akan dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah serupa ini? Aku tidak dapat dilalaikan dari kewajiban dakwah kenabianku oleh harta benda dan emas walaupun sepenuh bumi ini. Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi, sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini dan mengira bahwa akan tersilaulah mata kami dengan hadiah Ratumu. Pulanglah kamu kembali dan sampaikanlah kepadanya bahwa kami akan mengirimkan bala tentera yang sangat kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan mengeluarkan ratumu dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang hina-dina yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku."

Utusan Balqis kembali melaporkan kepada Ratunya apa yang mereka alami dan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Sulaiman. Balqis berfikir, jalan yang terbaik untuk menyelamatkan diri dan kerajaannya ialah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan datang menghadap dia ke istananya.
Nabi Sulaiman berhasrat akan menunjukkan kepada Ratu Balqis bahwa ia memiliki kekuasaan ghaib di samping kekuasaan lahirnya dan bahwa apa yang dia telah ancamkan melalui rombongan utusan bukanlah ancaman yang kosong. Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.

Berkata Ifrit, seorang Jin yang tercerdik: "Aku sanggup membawa tahta itu dari istana Ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukmu. Aku adalah pesuruhmu yang kuat dan dapat dipercaya.
Seorang lain yang mempunyai ilmu dan hikmah nyeletuk berkata: "Aku akan membawa tahta itu ke sini sebelum engkau sempat memejamkan matamu."
Ketika Nabi Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada didepannya, berkatalah ia: Ini adalah salah satu kurnia Tuhan kepadaku untuk mencoba apakah aku bersyukur atas kurnia-Nya itu atau mengingkari-Nya, kerana barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barang siapa mengingkari nikmat dan kurnia Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia."

Menyongsong kedatangan Ratu Balqis, Nabi Sulaiman memerintahkan orang-orangnya agar mengubah sedikit bentuk dan warna tahta Ratu itu yang sudah berada di depannya kemudian setelah Ratu itu tiba berserta pengawalnya, bertanyalah Nabi Sulaiman seraya menunjuk kepada tahtanya: "Serupa inikah tahtamu?" Balqis menjawab: "Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri," seraya bertanya-tanya dalam hatinya, bagaimana mungkin bahwa tahtanya berada di sini padahal ia yakin tahta itu berada di istana tatkala ia bertolak meninggalkan Saba.

Selagi Balgis berada dalam keadaan kacau fikiran, keheranan melihat tahta kerajaannya sudah berpindah ke istana Sulaiman, ia dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang sengaja dibangun untuk penerimaannya. Lantai dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca putih. Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas betisnya ketika berada dalam ruangan itu, mengira bahawa ia berada di atas sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya.
Berkata Nabi Sulaiman kepadanya: "Engkau tidak usah menyingkap pakaianmu. Engkau tidak berada di atas kolam air. Apa yang engkau lihat itu adalah kaca-kaca putih yang menjadi lantai dan dinding ruangan ini."

"Oh,Tuhanku," Balqis berkata menyadari kelemahan dirinya terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang dipertunjukkan oleh Nabi Sulaiman, "aku telah lama tersesat berpaling daripada-Mu, melalaikan nikmat dan kurnia-Mu, merugikan dan menzalimi diriku sendiri sehingga terjatuh dari cahaya dan rahmat-Mu. Ampunilah aku. Aku berserah diri kepada Sulaiman Nabi-Mu dengan ikhlas dan keyakinan penuh. Kasihanilah diriku wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang."

Demikianlah kisah Nabi Sulaiman dan Balqis Ratu Saba. Dan menurut sementara ahli tafsir dan ahli sejarah nabi-nabi, bahawa Nabi Sulaiman pada akhirnya menikah dengan Balqis dan dari pernikahannya itu lahirlah seorang putera.
Menurut pengakuan maharaja Ethiopia Abessinia, mereka adalah keturunan Nabi Sulaiman dari putera hasil perkawinannya dengan Balqis itu. Wallahu alam bisshawab.

Wafatnya Nabi Sulaiman

Al-Quran mengisahkan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan mengambil rohnya. Para Jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak mengetahui kalau Nabi Sulaiman telah mati kecuali setelah mereka melihat Nabi Sulaiman tersungkur jatuh di atas lantai, akibat jatuhnya tongkat sandarannya yang dimakan oleh anai-anai. Sekiranya para Jin sudah mengetahui sebelumnya, pasti mereka tidak akan tetap meneruskan pekerjaan yang mereka anggap sebagai siksaan yang menghinakan.

Berbagai cerita yang dikaitkan orang pada ayat yang mengisahkan matinya Nabi Sulaiman, namun karena cerita-cerita itu tidak ditunjang dikuatkan oleh sebuah hadis sahih yang muktamad, maka sebaiknya kita berpegang saja dengan apa yang dikisahkan oleh Al-Quran dan selanjutnya Allahlah yang lebih Mengetahui dan kepada-Nya kami berserah diri.

Kisah Nabi Sulaiman dapat dibaca di dalam Al-Quran, surah An-Naml ayat 15 sehingga ayat 44

sumber: http://dzikir.org

Situs Web nad.go.id Hanya Untuk Banda Aceh dan Takengon?



Setiap aku coba buka situs web resmi pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam di http://www.nad.go.id yang desainnya menggunakan mambo lumyanlah tampilannya, informasi yang statik juga lumayan lengkap (kalo dibandingin sama situs-situs web *.go.id lain ;)) jang bandingin sama ekstensi domain lain ya... )

Hampir setiap hari yang ada dihalaman indexnya selalu update lumayan rajin juga pengelolanya walaupun updatenya hasil kopas dari media-media lain mungkin karena emang gak ada badan khusus yang menangani masalah ini sehingga asal comot dan kopas aja. Kalo saya menduga teungku sang pengelola situs web nad itu orang takengon karena beritanya selalu seputar Banda aceh dan Takengon.

Beberapa bulan yang lalu tepatnya kapan aku gak ingat, setiap ku buka situs web Pemda Nad ini isinya Banda dan Takengon yang dikopas dari waspada, analisa,... (wah ternyata kopasnya juga mileh media luar aceh kayaknya). Kebetulan waktu itu ada kawan yang ada hubungannya juga dengan situs web go.id lain masih di Aceh waktu ku tanya masalah conten berita yang "Banda Aceh - Takengon" gak ada berita aceh lain sambil ketawa dianya jawab "adminnya orang takengon". wah kkn adminnya neh laporin ke KPK aja :D

Buat Teungku sang pengelola situs web naddotgodotid: bek meunan hai teungku, mentang-mentang droen awak takengon nyan asoe takengon saja lagee hana yang laen, kune ko wen?


Kamis, Agustus 07, 2008

Akhirnya Telkomsel di Peunaron Normal Kembali

Malem ini Mbak Damah nelpon dari rumahnya di Peunaron Aceh Timur,

Ini di mana mbak?
Nang umah
lha kok wes iso?
saiki wes normal jaringan telkomsel nang kene
Alhamdulillah......

akhirnya bisa komunikasi lewat ponsel untuk ngubungi kampung, untuk ngobrol sama emak, sama dulu-dulur, sama kawan-kawan setelah sekian lama telkomsel operator seluler satu-satunya rusak jaringannya karena perangkatnya yang di tower lereng gunung dekat koramil peunaron dicuri oleh maling.
Selama ini di wilayah peunaron kalo mau menggunakan ponsel harus nyari tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal, di bukit-bukit, di hamparan sawah-sawah dan pokoknya dimana ada titik ditemukan sinyal biasanya ditandai oleh seseorang dan selalu ramai dibuat cangkruk.

Alhamdulillah, makasih telkomsel atas perbaikannya kami hanya butuh bisa komunikasi


Selasa, Agustus 05, 2008

PSAP BONCOS Gagal Meraih Poin Penuh di Kandang Sendiri

Kaca Mata Buat Laskar Aneuk Nanggroe
Perlagaan perdana PSAP di Stadion Kuta Asan Pidie menjamu team dari Kalimantan sangat tidak memuaskan selain hasil kacamata (0 - 0) permainan team belum tampak sebagai team yang berlaga di divisi utama.

Laskar Aneuk Nanggroe kali ini sangat mengecewakan bondennya di kandang sendiri walaupun Stadion Kuta Asan belum ternoda akan kekalahan tapi dengan permainan yang sangat jelek hari ini semua merasa kecewa.

Diantara teriakan-teriakan Bonden Aneuk Nannggroe tadi ada yang menyalahkan pemain yang kurang bermutu tapi banyak yang nyalahin bupati yang pelit mengeluarkan dana untuk team kesangan ureung pidie.

Tapi seperti perlagaan di divisi utama yang lalu PSAP di awal-awal memang memiliki kesan yang buruk, seperti kala itu pertandingan perdana menjamu team PSBL Langsa juga dengan hasil imbang dan permainan yang jelek. Semoga Laskar Aneuk Nanggroe Sabtu ini menjamu team kuat samarinda yang materi pemainnya lebih bagus tapi dapat memetik poin penuh di kandang.

Minggu, Agustus 03, 2008

Kisah Nabi Daud as

Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Allah). (QS. 38:17)

Nabi Daud as

Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya.

Daud Dan Raja Thalout

Ketika raja Thalout raja Bani Isra'il mengerahkan orang supaya masuk tentara dan membentuk tentara rakyat untuk berperang melawan bangsa Palestin, Daud bersama dua orang kakaknya diperintahkan oleh ayahnya untuk turut berjuang dan menggabungkan diri ke dalam barisan laskar Thalout. Khusus kepada Daud sebagai anak yang termuda di antara tiga bersaudara, ayahnya berpesan agar ia berada di barisan belakang dan tidak boleh turut bertempur. Ia ditugaskan hanya untuk melayani kedua kakaknya yang harus berada dibarisan depan, membawakan makanan dan minuman serta keperluan-keperluan lainnya bagi mereka, di samping ia harus dari waktu ke waktu memberi lapuran kepada ayahnya tentang jalannya pertempuran dan keadaan kedua kakaknya di dalam medan perang. Ia sesekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan turut bertempur, mengingat usianya yang masih muda dan belum ada pengalaman berperang sejak ia dilahirkan.

Akan tetapi ketika pasukan Thalout dari Bani Isra'il berhadapan muka dengan pasukan Jalout dari bangsa Palestin, Daud lupa akan pesan ayahnya tatkala mendengar suara Jalout yang lantang dengan penuh kesombongan menantang mengajak berperang, sementara jago-jago perang Bani Isra'il berdiam diri merasa takut dan kecil hati. Ia secara spontan menawarkan diri untuk maju menghadapi Jalout dan terjadilah pertempuran antara mereka berdua yang berakhir dengan terbunuhnya Jalout sebagaimana telah diceritakan dalam kisah sebelum ini.

Sebagai imbalan bagi jasa Daud mengalahkan Jalout maka dijadikan menantu oleh Thalout dan dinikahkannya dengan puterinya yang bernama Mikyal, sesuai dengan janji yang telah diumumkan kepada pasukannya bahwa putrinya akan dinikahkan dengan orang yang dapat bertempur melawan Jalout dan mengalahkannya.
Di samping ia dipungut sebagai menantu, Daud diangkat pula oleh raja Thalout sebagai penasehatnya dan orang kepercayaannya. Ia disayang, disanjung dan dihormati serta disegani bukan saja oleh mertuanya bahkan oleh seluruh rakyat Bani Isra'il yang melihatnya sebagai pahlawan bangsa yang telah berhasil mengangkat keturunan serta derajat Bani Isra'il di mata bangsa-bangsa sekelilingnya.

Suasana keakraban, saling sayang dan saling cinta yang meliputi hubungan sang menantu Daud dengan sang mertua Thalout tidak dapat bertahan lama. Pada akhirnya Daud merasa bahwa ada perubahan dalam sikap mertuanya terhadap dirinya. Muka manis yang biasa ia dapat dari mertuanya berbalik menjadi muram dan kaku, kata-katanya yang biasa didengar lemah-lembut berubah menjadi kata-kata yang kasar dan keras. Bertanya ia kepada diri sendiri gerangan apakah kiranya yang menyebabkan perubahan sikap yang mendadak itu? Adakah hal-hal yang dilakukan yang dianggap oleh mertuanya kurang layak, sehingga menjadikan ia marah dan benci kepadanya? Ataukah mungkin hati mertuanya termakan oleh hasutan dan fitnahan orang yang sengaja ingin merusakkan suasana harmoni dan damai di dalam rumah tangganya? Bukankah ia seorang menantu yang setia dan taat kepada mertuanya yang telah memenuhi tugasnya dalam perang sebaik yang ia harapkan? dan bukankah ia selalu tetap bersedia mengorbankan jiwa raganya untuk membela dan mempertahankan kekekalan kerajaan mertuanya?

Daud tidak mendapat jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan yang melintasi fikirannya itu. Ia kemudian kembali kepada dirinya sendiri dan berkata dalam hatinya mungkin apa yang ia lihat sebagai perubahan sikap dan perlakuan dari mertuannya itu hanya suatu dugaan dan prasangka belaka dari pihaknya dan kalau pun memang ada maka mungkin disebabkan oleh urusan-urusan dan masalah-masalah peribadi dari mertua yang tidak ada sangkut-pautnya dengan dirinya sebagai menantu. Demikianlah dia mencoba menenangkan hati dan fikirannya yang masygul yang berfikir selanjutnya tidak akan mempedulikan dan ambil pusing tentang sikap dan tindak-tanduk mertuanya lebih jauh.

Pada suatu malam yang sunyi senyap, ketika ia berada di tempat tidur bersama isterinya Mikyal. Daud berkata kepada isterinya: "Wahai Mikyal, entah benarkah aku atau salah dalam tanggapanku dan apakah khayalan dan dugaan hatiku belaka atau sesuatu kenyataan apa yang aku lihat dalam sikap ayahmu terhadap diriku? Aku melihat akhir-akhir ini ada perubahan sikap dari ayahmu terhadap diriku. Ia selalu menghadapi aku dengan muka muram dan kaku tidak seperti biasanya. Kata-katanya kepadaku tidak selamah lembut seperti dulu. Dari pancaran pandangannya kepadaku aku melihat tanda-tanda antipati dan benci kepadaku. Ia selalu mengelakkan diri dari duduk bersama ku bercakap-cakap dan berbincang-bincang sebagaimana dahulu ia lakukan bila ia melihatku berada di sekitarnya."

Mikyal menjawab seraya menghela nafas panjang dan mengusap air mata yang terjatuh di atas pipinya: "Wahai Daud aku tidak akan menyembunyikan sesuatu daripadamu dan sesekali tidak akan merahsiakan hal-hal yang sepatutnya engkau ketahui. Sesungguhnya sejak ayahku melihat bahwa keturunanmu makin naik di mata rakyat dan namamu menjadi buah mulut yang disanjung-sanjung sebagai pahlawan dan penyelamat bangsa, ia merasa iri hati dan khawatir bila pengaruhmu di kalangan rakyat makin meluas dan kecintaan mereka kepadamu makin bertambah, hal itu akan dapat melemahkan kekuasaannya dan bahkan mungkin mengganggu kewibawaan kerajaannya. Ayahku walau ia seorang mukmin berilmu dan bukan dari keturunan raja menikmati kehidupan yang mewah, menduduki yang empuk dan merasakan manisnya berkuasa. Orang mengiakan kata-katanya, melaksanakan segala perintahnya dan membungkukkan diri jika menghadapinya. Ia khawatir akan kehilangan itu semua dan kembali ke tanah ladangnya dan usaha ternaknya di desa. Karenanya ia tidak menyukai orang menonjol yang dihormati dan disegani rakyat apalagi dipuja-puja dan dianggapnya pahlawan bangsa seperti engkau. Ia khawatir bahwa engkau kadang-kadang dapat merenggut kedudukan dan mahkotanya dan menjadikan dia terpaksa kembali ke cara hidupnya yang lama sebagaimana tiap raja meragukan kesetiaan tiap orang dan berburuk sangka terhadap tindakan-tindakan orang-orangnya bila ia belum mengerti apa yang dituju dengan tindakan-tindakan itu."

"Wahai Daud", Mikyal meneruskan ceritanya, "Aku mendengar bahwa ayahku sedang memikirkan suatu rencana untuk menyingkirkan engkau dan mengikis habis pengaruhmu di kalangan rakyat dan walaupun aku masih meragukan kebenaran berita itu, aku rasa tidak ada salahnya jika engkau dari sekarang berlaku waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi dirimu."
Daud merasa heran kata-kata isterinya itu lalu ia bertanya kepada dirinya sendiri dan kepada isterinya: "Mengapa terjadi hal yang sedemikian itu? Mengapa kesetiaku diragukan oleh ayah mu, padahal aku dengan jujur dan ikhlas hati berjuang di bawah benderanya, menegakkan kebenaran dan memerangi kebathilan serta mengusir musuh ayahmu, Thalout telah kemasukan godaan iblis yang telah menghilangkan akal sehatnya serta mengaburkan jalan fikirannya?" Kemudian tertidurlah Daud selesai mengucapkan kata-kata itu.

Pada esok harinya Daud terbangun oleh suara seorang pesuruh Raja yang menyampaikan panggilan dan perintah kepadanya untuk segera datang menghadap.
Berkata sang raja kepada Daud yang berdiri tegak di hadapannya: "Hai Daud fikiranku belakangan ini sangat terganggu oleh sebuah berita yang merisaukan. Aku mendengar bahwa bangsa Kan'aan sedang menyusun kekuatannya dan mengerahkan rakyatnya untuk datang menyerang dan menyerbu daerah kita. Engkaulah harapan ku satu-satunya, hai Daud yang akan dapat menangani urusan ini maka ambillah pedangmu dan siapkanlah peralatan perangmu pilihlah orang-orang yang engkau percayai di antara tentaramu dan pergilah serbu mereka di rumahnya sebelum sebelum mereka sempat datang kemari. Janganlah engkau kembali dari medan perang kecuali dengan membawa bendera kemenangan atau dengan jenazahmu dibawa di atas bahu orang-orangmu."

Thalout hendak mencapi dua tujuan sekaligus dengan siasatnya ini, ia handak menghancurkan musuh yang selalu mengancam negerinya dan bersamaan dengan itu mengusir Daud dari atas buminya karena hampir dapat memastikan kepada dirinya bahwa Daud tidak akan kembali selamat dan pulang hidup dari medan perang kali ini.
Siasat yang mengandung niat jahat dan tipu daya Thalout itu bukan tidak diketahui oleh Daud. Ia merasa ada udang di balik batu dalam perintah Thalout itu kepadanya, namun ia sebagai rakyat yang setia dan anggota tentara yang disiplin ia menerima dan melaksanakan perintah itu dengan sebaik-baiknya tanpa mempedulikan atau memperhitungkan akibat yang akan menimpa dirinya.

Dengan bertawakkal kepada Allah berpasrah diri kepada takdir-Nya dan berbekal iman dan taqwa di dalam hatinya berangkatlah Daud berserta pasukannya menuju daerah bangsa Kan'aan. Ia tidak luput dari lindungan Allah yang memang telah menyuratkan dalam takdir-Nya mengutuskan Daud sebagai Nabi dan Rasul. Maka kembalilah Daud ke kampung halamannya berserta pasukannya dengan membawa kemenangan gilang-gemilang.
Kedatangan Daud kembali dengan membawa kemenangan diterima oleh Thalout dengan senyum dan tanda gembira yang dipaksakan oleh dirinya. Ia berpura-pura menyambut Daud dengan penghormatan yang besar dan puji-pujian yang berlebih-lebihan namun dalam dadanya makin menyala-nyala api dendam dan kebenciannya, apalagi disadarinya bahwa dengan berhasilnya Daud menggondol kemenangan, pengaruhnya di mata rakyat makin naik dan makin dicintainyalah ia oleh Bani Isra'il sehingga di mana saja orang berkumpul tidak lain yang bicarakan hanyalah tentang diri Daud, keberaniannya, kecakapannya memimpin pasukan dan kemahirannya menyusun strategi dengan sifat-sifat yang dapat mengalahkan bangsa Kan'aan dan membawa kembali ke rumah kemenangan yang menjadi kebanggaan seluruh bangsa.

Gagallah siasat Thalout menyingkirkan Daud dengan meminjam tangan orang-orang Kan'aan. Ia kecewa tidak melihat jenazah Daud diusung oleh orang-orangnya yang kembali dari medan perang sebagaimana yang ia harapkan dan ramalkan, tetapi ia melihat Daud dalam keadaan segar-bugar gagah perkasa berada di hadapan pasukannya menerima elu-elu rakyat dan sorak-sorainya tanda cinta kasih sayang mereka kepadanya sebagai pahlawan bangsa yang tidak terkalahkan.
Thalout yang dibayangi rasa takut akan kehilangan kekuasaan melihat makin meluasnya pengaruh Daud, terutama sejak kembalinya dari perang dengan bangsa Kan'aan, berfikir jalan satu-satunya yang akan menyelamatkan dia dari ancaman Daud ialah membunuhnya secara langsung. Lalu diaturlah rencana pembunuhannya sedemikian cermatnya sehingga tidak akan menyeret namanya terbawa-bawa ke dalamnya. Mikyal, isteri Daud yang dapat mencium rancangan jahat ayahnya itu, segera memberitahu kepada suaminya, agar ia segera menjauhkan diri dan meninggalkan kota secepat mungkin sebelum rancangan jahat itu sempat dilaksanakan. Maka keluarlah Daud memenuhi anjuran isterinya yang setia itu meninggalkan kota diwaktu malam gelap dengan tiada membawa bekal kecuali iman di dada dan kepercayaan yang teguh yang akan jinayahnya Allah dan rahmat-Nya.

Setelah berita menghilangnya Daud dari istana Raja diketahui oleh umum, berbondong-bondonglah menyusul saudara-saudaranya, murid-muridnya dari para pengikutnya mencari jejaknya untuk menyampaikan kepadanya rasa setiakawan mereka serta menawarkan bantuan dan pertolongan yang mungkin diperlukannya.
Mereka menemui Daud sudah agak jauh dari kota, ia sedang istirahat seraya merenungkan nasib yang ia alami sebagai akibat dari perbuatan seorang hamba Allah yang tidak mengenal budi baik sesamanya dan yang selalu memperturutkan hawa nafsunya sekadar untuk mempertahankan kekuasaan duniawinya. Hamba Allah itu tidak sadar, fikir Daud bahwa kenikmatan dan kekuasaan duniawi yang ia miliki adalah pemberian Allah yang sewaktu-waktu dapat dicabut-Nya kembali daripadanya.


Daud Dinobatkan Sebagai Raja

Raja Thalout makin lama makin berkurang pengaruhnya dan merosot kewibawaannya sejak ia ditingglkan oleh Daud dan diketahui oleh rakyat rancangan jahatnya terhadap orang yang telah berjasa membawa kemenangan demi kemenangan bagi negara dan bangsanya. Dan penghargaan rakyat terhadap Thalout jauh merosot, sejauh itu pula cinta kasih mereka kepada Daud makin meningkat, sehingga banyak diantara mereka yang lari mengikuti Daud dan menggabungkan diri ke dalam barisannya, ketika menjaadikan Thalout kehilangan akal dan tidak dapat menguasai dirinya. Ia lalu menjalankan siasat tangan besi, menghunus pedang dan membunuh siapa saja yang ia ragukan kesetiaannya, tidak terkecuali di antara korban-korbannya terdapat para ulama dan para pemuka rakyat.

Thalout yang mengetahui bahwa Daud yang merupakan satu-satunya saingan baginya masih hidup yang mungkin sekali akan menuntut balas atas pengkhianatan dan rancangan jahatnya, merasakan tidak dapat tidur nyenyak dan hidup tenteram di istananya sebelum ia melihatnya mati terbunuh. Karenanya ia mengambil keputusan untuk mengejar Daud di mana pun ia berada, dengan sisa pasukan tentaranya yang sudah goyah disiplinnya dan kesetiaannya kepada Istana. Ia fikir harus cepat-cepat membinasakan Daud dan para pengikutnya sebelum mereka menjadi kuat dan bertambah banyak pengikutnya.

Daud berserta para pengikutnya pergi bersembunyi di sebuah tempat persembunyian tatkala mendengar bahwa Thalout dengan pasukannya sedang mengejarnya dan sedang berada Tidak jauh dari tempat persembunyiannya. Ia menyuruh beberapa orang dari para pengikutnya untuk melihat dan mengamat-amati kedudukan Thalout yang sudah berada dekat dari tempat mereka bersembunyi. Mereka kembali memberitahukan kepada Daud bahawa Thalout dan laskarnya sudah berada di sebuah lembah dekat dengan tempat mereka dan sedang tertidur semuanya dengan nyenyak. Mereka berseru kepada Daud jangan menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk memberi pukulan yang mematikan kepada Thalout dan pasukannya. Anjuran mereka ditolak oleh Daud dan untuk sementara merasa cukup sebagai peringatan pertama bagi Thalout menggunting saja sudut bajunya selagi ia nyenyak dalam tidurnya.

Setelah Thalout terbangun dari tidurnya, dihampirilah ia oleh Daud yang seraya menunjukkan potongan yang digunting dari sudut bajunya berkatalah ia kepadanya: "Lihatlah pakaian bajumu yang telah aku gunting sewaktu engkau tidur nyenyak. Sekiranya aku mahu niscaya aku dengan mudah telah membunuhmu dan memisahkan kepalamu dari tubuhmu, namun aku masih ingin memberi kesempatan kepadamu untuk bertaubat dan ingat kepada Tuhan serta membersihkan hati dan fikiranmu dari sifat-sifat dengki, hasut dan buruk sangka yang engkau jadikan dalih untuk membunuh orang sesuka hatimu."

Thalout tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya bercampur malu yang nampak jelas pada wajahnya yang pucat. Ia berkata menjawab Daud: "Sungguh engkau adalah lebih adil dan lebih baik hati daripadaku. Engkau benar-benar telah menunjukkan jiwa besar dan perangai yang luhur. Aku harus mengakui hal itu."
Peringatan yang diberikan oleh Daud belum dapat menyadarkan Thalout. Hasratnya yang keras untuk mempertahankan kedudukannya yang sudah lapuk itu menjadikan ia lupa peringatan yang ia terima dari Daud tatkala digunting sudut bajunya. Ia tetap melihat Daud sebagai musuh yang akan menghancurkan kerajaannya dan mengambil alih mahkotanya. Ia merasa belum aman selama masih hidup dikelilingi oleh para pengikutnya yang makin lama makin membesar jumlahnya. Ia enggan menjadikan pelajaran dari peristiwa perguntingan bajunya dan mencoba sekali lagi membawa pasukannya mengejar dan mencari Daud untuk menangkapnya hidup atau mati.

Sampailah berita pengejaran Thalout ke telinga Daud yang kedua kalinya, maka dikirimlah pengintai oleh Daud untuk mengetahui dimana tempat pasukan Thalout berkemah. Di ketemukan sekali lagi mereka sedang berada disebuah bukit tertidur dengan nyenyaknya karena kelelahan. Dengan melangkah beberapa anggota pasukan yang lagi tidur, sampailah Daud di tempat Thalout yang lagi mendengkur dalam tidurnya, diambilnyalah anak panah yang tertancap di sebelah kanan kepala Thalout beserta sebuah kendi air yang terletak disebelah kirinya. Kemudian dari atas bukit berserulah Daud sekeras suaranya kepada anggota pasukan Thalout agar mereka bangun dari tidurnya dan menjaga baik-baik keselamatan rajanya yang nyaris terbunuh karena kelalaian mereka. Ia mengundang salah seorang dari anggota pasukan untuk datang mengambil kembali anak panah dan kendi air kepunyaan raja yang telah dicuri dari sisinya tanpa seorang pun dari mereka yang mengetahuinya.

Tindakan Daud itu yang dimaksudkan sebagai peringatan kedua kepada Thalout bahwa pasukan pengawal yang besar yang mengelilinginya tidak akan dapat menyelamatkan nyawanya bila Allah menghendaki merenggutnya. Daud memberi dua kali peringatan kepada Thalout bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan yang nyata yang menjadikan ia merasa ngeri membayangkan akhir hayatnya andaikan Daud menuntut balas atas apa yang ia telah lakukan dan rancangkan untuk pembunuhannya.

Jiwa bsar yang telah ditunjukkan oleh daud dalam kedua peristiwa itu telah sangat berkesan dalam lubuk hati Thalout.
Ia terbangun dari lamunannya dan sedar bahwa ia telah jauh tersesat dalam sikapnya terhadap Daud. Ia sadar bahwa nafsu angkara murka dan bisikan iblislah yang mendorong dia merencanakan pembunuhan atas diri Daud yang tidak berdosa, yang setia kepada kerajaannya, yang berkali-kali mempertaruhkan jiwanya untuk kepentingan bangsa dan negerinya, tidak pernah berbuat khianat atau melalaikan tugas dan kewajibannya. Ia sadar bahwa ia telah berbuat dosa besar dengan pembunuhan yang telah dilakukan atas beberapa pemuka agama hanya kerana buruk sangka yang tidak berdasar.

Thalout duduk seorang diri termenung membalik-balik lembaran sejarah hidupnya, sejak berada di desa bersama ayahnya, kemudian tanpa diduga dan disangka, berkat rahmat dan kurnia Allah diangkatlah ia menjadi raja Bani Isra'il dan bagaimana Tuhan telah mengutuskan Daud untuk mendampinginya dan menjadi pembantunya yang setia dan komandan pasukannya yang gagah perkasa yang sepatutnya atas jasa-jasanya itu ia mendapat penghargaan yang setinggi-tingginya dan bukan sebagaimana ia telah lakukan yang telah merencanakan pembunuhannya dan mengejar-ngejarnya setelah ia melarikan diri dari istana. Dan walaupun ia telah mengkhianati Daud dengan rencana jahatnya, Daud masih berkenan memberi ampun kepadanya dalam dua kesempatan di mana ia dapat dengan mudah membunuhnya andaikan dia mau.

Membayangkan peristiwa-peristiwa itu semua terasa sesak dada Thalout menyesalkan diri yang telah terjerumus oleh hawa nafsu dan godaan Iblis sehingga ia menyia-nyiakan kurnia dan rahmat Allah dengan tindakan-tindakan yang bahkan membawa dosa dan murka Allah. Maka untuk menebus dosa-dosanya dan bertaubat kepada Allah, Thalout akhirnya mengambil keputusan keluar dari kota melepaskan mahkotanya dan meninggalkan istananya berserta segala kebesaran dan kemegahannya lalu pergilah ia berkelana dan mengembara di atas bumi Allah sampai tiba saatnya ia mendapat panggilan meninggalkan dunia yang fana ini menuju alam yang baka.

Syahdan, setelah istana kerajaan Bani Isra'il ditinggalkan oleh Thalout yang pergi tanpa meninggalkan bekas, beramai-ramailah rakyat mengangkat dan menobatkan Daud sebagai raja yang berkuasa.

Nabi Daud mendapat Godaan

Daud dapat menangani urusan pemerintahan dan kerajaan, mengadakan peraturan dan menentukan bagi dirinya hari-hari khusus untuk melakukan ibadah dan bermunajat kepada Allah, hari-hari untuk peradilan, hari-hari untuk berdakwah dan memberi penerangan kepada rakyat dan hari-hari menyelesaikan urusan-urusan peribadinya.
Pada hari-hari yang ditentukan untuk beribadah dan menguruskan urusan-2 peribada, ia tidak diperkenankan seorang pun menemuinya dan mengganggu dalam khalawatnya, sedang pada hari-hari yang ditentukan untuk peradilan maka ia menyiapkan diri untuk menerima segala lapuran dan keluhan yang dikemukan oleh rakyatnya serta menyelesaikan segala pertikaian dan perkelahian yang terjadi diantara sesama mereka. Peraturan itu diikuti secara teliti dan diterapkan secara ketat oleh para pengawal dan petugas keamanan istana.

Pada suatu hari di mana ia harus menutup diri untuk beribadah dan berkhalwat datanglah dua orang lelaki meminta izin dari para pengawal untuk masuk bagi menemui raja. Izin tidak diberikan oleh para pengawal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun lelaki itu memaksa kehendaknya dan melalui pagar yang dipanjat sampailah mereka ke dalam istana dan bertemu muka dengan Daud.
Daud yang sedang melakukan ibadahnya terperanjat melihat kedua lelaki itu sudah berada di depannya, padahal ia yakin para penjaga pintu istana tidak akan dapat melepaskan siapa pun masuk istana menemuinya. Berkatalah kedua tamu yang tidak diundang itu ketika melihat wajah Daud menjadi pucat tanda takut dan terkejut: "Janganlah terkejut dan janganlah takut. Kami berdua datang kemari untuk meminta keputusan yang adil dan benar mengenai perkara sengketa yang terjadi antara kami berdua."

Nabi Daud tidak dapat berbuat selain daripada menerima mereka yang sudah berada didepannya, kendatipun tidak melalui prosedur dan protokol yang sepatutnya. Berkatalah ia kepada mereka setelah pulih kembali ketenangannya dan hilang rasa paniknya: "Cubalah bentangkan kepadaku persoalanmu dalam keadaan yang sebenarnya." Berkata seorh daripada kedua lelaki itu: "Saudaraku ini memilki sembilan puluh sembilan ekor domba betina dan aku hanya memilki seekor sahaja. Ia menuntut dan mendesakkan kepadaku agar aku serahkan kepadanya dombaku yang seekor itu bagi melengkapi perternakannya menjadi genap seratus ekor. Ia membawa macam-macam alasan dan berbagai dalil yang sangat sukar bagiku untuk menolaknya, mengingatkan bahawa ia memang lebih cekap berdebat dan lebih pandai bertikam lidah daripadaku."

Nabi Daud berpaling muka kepada lelaki yang lain yang sedang seraya bertanya: "Benarkah apa yang telah diuraikan oleh saudara kamu ini?" "Benar" ,jawab lelaki itu.
"Jika memang demikian halnya", kata Daud, dengan marah "maka engkau telah berbuat zalim kepada saudaramu ini dan memperkosakan hak miliknya dengan tuntutanmu itu. Aku tidak akan membiarkan engkau melanjutkan tindakanmu yang zalim itu atau engkau akan menghadapi hukuman pukulan pada wajah dan hidungmu. Dan memang banyak di antara orang-orang yang berserikat itu yang berbuat zalim satu terhadap yang lain kecuali mereka yang benar beriman dan beramal soleh."

"Wahai Daud", berkata lelaki itu menjawab, "sebenarnya engkaulah yang sepatut menerima hukuman yang engkau ancamkan kepadaku itu. Bukankah engkau sudah mempunyai sembilan puluh sembilan perempuan mengapa engkau masih menyunting lagi seorang gadis yang sudah lama bertunang dengan seorang pemuda anggota tenteramu sendiri yang setia dan bakti dan sudah lama mereka berdua saling cinta dan mengikat janji."
Nabi Daud tercengang mendengar jawapan lelaki yang berani, tegas dan pedas itu dan sekali lagi ia memikirkan ke mana sasaran dan tujuan kata-kata itu, sekonyong-konyong lenyaplah menghilang dari pandangannya kedua susuk tubuh kedua lelaki itu. Nabi Daud berdiam diri tidak mengubah sikap duduknya dan seraya termenung sedarlah ia bahawa kedua lelaki itu adalah malaikat yang diutuskan oleh Allah untuk memberi peringatan dan teguran kepadanya. Ia seraya bersujud memohon ampun dan maghfirah dari Tuhan atas segala tindakan dan perbuatan yang tidak diredhai oleh-Nya. Allah menyatakan menerima taubat Daud, mengampuni dosanya serta mengangkatnya ke tingkat para nabi dan rasul-Nya.

Adapun gadis yang dimaksudkan dalam percakapan Daud dengan kedua malaikat yang menyerupai sebagai manusia itu ialah "Sabigh binti Sya'igh seorang gadis yang berparas elok dan cantik, sedang calon suaminya adalah "Uria bin Hannan" seorang pemuda jejaka yang sudah lama menaruh cinta dan mengikat janji dengan gadis tersebut bahwa sekembalinya dari medan perang mereka berdua akan melangsungkan pernikahan dan hidup sebagai suami isteri yang bahagia. Pemuda itu telah secara resmi meminang Sabigh dari kedua orang tuanya, yang dengan senang hati telah menerima baik uluran tangan pemuda itu.

Akan tetapi apa yang hendak dikatakan sewaktu Uria bin Hannan berada di negeri orang melaksanakan perintah Daud berjihad untuk menegakkan kalimah Allah, terjadilah sesuatu yang menghancurkan rencana syahdunya itu dan menjadilah cita-citanya untuk beristerikan Sabigh gadis yang diidam-idamkan itu, seakan-akan impian atau fatamorangana belaka.
Pada suatu hari di mana Uria masih berada jauh di negeri orang melaksanakan perintah Allah untuk berjihad, tertangkaplah paras Sabigh yang ayu itu oleh kedua belah mata Daud dan dari pandangan pertama itu timbullah rasa cinta di dalam hati Daud kepada sang gadis itu, yang secara sah adalah tunangan dari salah seorang anggota tentaranya yang setia dan cakap. Daud tidak perlu berfikir lama untuk menyatakan rasa hatinya terhadap gadis yang cantik itu dan segera mendatangi kedua orang tuanya meminang gadis tersebut.

Gerangan orang tua siapakah yang akan berfikir akan menolak uluran tangan seorang seperti Daud untuk menjadi anak menantunya. Bukankah merupakan suatu kemuliaan yang besar baginya untuk menjadi ayah mertua dari Daud seorang pesuruh Allah dan raja Bani Isra'il itu. Dan walaupun Sabigh telah diminta oleh Uria namin Uria sudah lama meninggalkan tunangannya dan tidak dapat dipastikan bahwa ia akan cepat kembali atau berada dalam keadaan hidup. Tidak bijaksanalah fikir kedua orang tua Sabigh untuk menolak uluran tangan Daud hanya semata-mata karena menantikan kedatangan Uria kembali dari medan perang. Maka diterimalah permintaan Daud dan kepadanya diserahkanlah Sabigh untuk menjadi isterinya yang sah.

Demikianlah kisah perkhawinan Daud dan Sabigh yang menurut para ahli tafsir menjadi sasaran kritik dan teguran Allah melalui kedua malaikat yang menyerupai sebagai dua lelaki yang datang kepada Nabi Daud memohon penyelesaian tentang sengketa mereka perihal domba betina mereka.

Hari Sabtunya Bani Isra'il

Di antara ajaran-ajaran Nabi Musa a.s. kepada Bani Isra'il ialah bahwa mereka mewajibkan untuk mengkhususkan satu hari pada tiap minggu untuk melakukan ibadah kepada Allah mensucikan hati dan fikiran mereka dengan berzikir, bertahmid dan bersyukur atas segala kurnia dan nikmat Tuhan, bersolat dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik serta amal-amal soleh. Diharamkan bagi mereka pada hari yang ditentukan itu untuk berdagang dan melaksanakan hal-hal yang bersifat duniawi.
Pada mulanya hari Jumaatlah yang ditunjuk sebagai hari keramat dan hari ibadah itu, akan tetapi mereka meminta dari Nabi Musa agar hari ibadah itu dijatuhkan pada setiap hari Sabtu, mengingatkan bahwa pada hari itu Allah selesai menciptakan makhluk-Nya. Usul perubahan yang mereka ajukan itu diterima oleh Nabi Musa, maka sejak itu, hari Sabtu pada setiap minggu dijadikan hari mulia dan suci, di mana mereka tidak melakukan perdagangan dan mengusahakan urusan-urusan duniawi. Mereka hanya tekun beribadah dan berbuat amal-amal kebajikan yang diperintahkan oleh agama. Demikianlah hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun namun adat kebiasaan mensucikan hari Sabtu tetap dipertahankan turun temurun dari generasi demi generasi.

Pada masa Nabi Daud berkuasa di suatu desa bernama "Ailat" satu diantara beberapa desa yang terletak di tepi Laut Merah bermukim sekelompok kaum dari keturunan Bani Isra'il yang sumber percariannya adalah dari penangkapan ikan, perdagangan dan pertukangan yang dilakukannya setiap hari kecuali hari Sabtu.
Sebagai akibat dari perintah mensucikan hari Sabtu di mana tiada seorang malakukan urusan dagangan atau penangkapan ikan, maka pasar-pasar dan tempat-tempat perniagaan di desa itu menjadi sunyi senyap pada tiap hari dan malam sabtu, sehingga ikan-ikan di laut tampak terapung-apung di atas permukaan air, bebas berpesta ria mengelilingi dua buah batu besar berwarna putih terletak ditepi laut dekat desa Ailat. Ikan-ikan itu seolah-olah sudah terbiasa bahwa pada tiap malam dan hari Sabtu terasa aman bermunculan di atas permukaan air tanpa mendapat gangguan dari para nelayan tetapi begitu matahari terbenam pada Sabtu senja menghilanglah ikan-ikan itu kembali ke perut dan dasar laut sesuai dengan naluri yang dimiliki oleh tiap binatang makhluk Allah.

Para nelayan desa Ailat yang pada hari-hari biasa tidak pernah melihat ikan begitu banyak terapung-apung di atas permukaan air, bahkan sukar mendapat ikan sebanyak yang diharapkan, menganggap ini adalah kesempatan yang baik dan menguntungkan sekali bila mereka melakukan penangkapan ikan pada tiap malam dan hari Sabtu. Fikiran itu tidak disia-siakan dan tanpa menghiraukan perintah agama dan adat kebiasaan yang sudah berlaku sejak Nabi Musa memerintahkannya, pergilah mereka ramai-ramai ke pantai menangkap ikan di malam dan hari yang terlarang itu, sehingga berhasillah mereka menangkap ikan sepuas hati mereka dan sebanyak yang mereka harapkan, Berbeda jauh dengan hasil mereka di hari-hari biasa.

Para penganut yang setia dan para mukmin yang soleh datang menegur para orang fasiq yang telah berani melanggar kesucian hari Sabtu. Mereka diberi nasehat dan peringatan agar menghentikan perbuatan mungkar mereka dan kembali mentaati perintah agama serta menjauhkan diri dari semua larangannya, supaya menghindari murka Allah yang dapat mencabut kurnia dan nikmat yang telah diberikan kepada mereka.
Nasihat dan peringatan para mukmin itu tidak dihiraukan oleh para nelayan yang membangkang itu bahkan mereka makin giat melakukan pelanggaran secara demonstratif karena sayang akan kehilangan keuntungan material yang besar yang mereka peroleh dan penangkapan ikan di hari-hari yang suci. Akhirnya pemuka-pemuka agama terpaksa mengasingkan mereka dari pergaulan dan melarangnya masuk ke dalam kota dengan menggunakan senjata kalau perlu.

Berkata para nelayan pembangkang itu memprotes: "sesungguhnya kota Ailat adalah kota dan tempat tinggal kami bersama kami mempunyai hak yang sama seperti kamu untuk tinggal menetap di sini dan sesekali kamu tidak berhak melarang kami memasuki kota kami ini serta melarang kami menggali sumber-sumber kekayaan yang terdapat di sini bagi kepentingan hidup kami. Kami tidak akan meninggalkan kota kami ini dan pergi pindah ke tempat lain. Dan jika engkau enggan bergaul dengan kami maka sebaiknya kota Ailat ini di bagi menjadi dua bahagian dipisah oleh sebuah tembok pemisah, sehingga masing-masing pihak bebas berbuat dan melaksanakan usahanya tanpa diganggu oleh pihak lain."

Dengan adanya garis pemisah antara para nelayan pembangkang yang fasiq dan pemeluk-pemeluk agama yang taat bebaslah mereka melaksanakan usaha penangkapan ikan sesuka hatinya secara besar-besaran pada tiap-tiap hari tanpa berkecuali.
Mereka membuat saluran-saluran air untuk mengalirkan air laut ke dekat rumah-rumah mereka dengan mengadakan bendungan-bendungan yang mencegah kembalinya ikan-ikan ke laut bila matahari terbenam pada setiap petang Sabtu pada waktu di mana biasanya ikan-ikan yang terapung-apung itu meluncur kembali ke dasar laut.

Para nelayan yang makin manjadi kaya karena keuntungan besar yang mereka peroleh dari hasil penangkapan ikan yang bebas menjadi makin berani melakukan maksiat dan pelanggaran perintah-perintah agama yang menjurus kepada kerusakkan akhlak dan moral mereka.
Sementara para pemuka agama yang melihat para nelayan itu makin berani melanggar perintah Allah dan melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di daerah mereka sendiri masih rajin mendatangi mereka dari masa ke semasa memperingatkan mereka dan memberi nasehat, kalau-kalau masih dapat ditarik ke jalan yang benar dan bertaubat dari perbuatan maksiat mereka. Akan tetapi kekayaan yang mereka peroleh dari hasil penangkapan yang berganda menjadikan mata mereka buta untuk melihat cahaya kebenaran, telinga mereka tuli untuk mendengar nasihat-nasehat para pemuka agama dan lubuk hati mereka tersumbat oleh nafsu kemaksiatan dan kefasiqan, sehingga menjadikan sebagian dari pemuka dan penganjur agama itu berputus asa dan berkata kepada sebahagian yang masih menaruh harapan: "Mengapa kamu masih menasihati orang-orang yang akan dibinasakan oleh Allah dan akan ditimpa hati orang-orang yang akan dibinasakan oleh Allah dan akan ditimpa azab yang sangat keras."

Demikianlah pula Nabi Daud setelah melihat bahwa segala nasehat dan peringatan kepada kaumnya hanya dianggap sebagai angin lalu atau seakan suara di padang pasir belaka dan melihat tiada harapan lagi bahwa mereka akan sadar dan insaf kembali maka berdoalah beliau memohon kepada Allah agar menggajar mereka dengan siksaan dan azab yang setimpal.
doa Nabi Daud dikabulkan oleh Allah dan terjadilah suatu gempa bumi yang dahsyat yang membinasakan orang-orang yang telah membangkang dan berlaku zalim terhadap diri mereka sendiri dengan mengabaikan perintah Allah dan perintah para hamba-Nya yang soleh. Sementara mereka yang mukmin dan soleh mendapat perlindungan Allah dan terhindarlah dari malapetaka yang melanda itu.


Beberapa Kurniaan Allah Kepada Nabi Daud

  • Allah mengutusnya sebagai nabi dan rasul mengurniainya nikmah, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
  • Kepadanya diturunkan kitab "Zabur", kitab suci yang menghimpunkan qasidah-2 da sajak-2 serta lagu-2 yang mengandungi tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-2 yang dahulu dan berita nabi-nabi yang akan datang, di antaranya berita tentang datangnya Nabi Muhammad s.a.w.
  • Allah menundukkan gunung-gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud tiap pagi dan senja.
  • Burung-burung pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud berulang-ulang.
  • Nabi Daud diberi peringatan tentang maksud suara atau bahasa burung-burung.
  • Allah telah memberinya kekuatan melunakkan besi, sehingga ia dapat membuat baju-baju dan lingkaran-lingkaran besi dengan tangannya tanpa pertolongan api.
  • Nabi Daud telah diberikannya kesempatan menjadi raja memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh, bahkan sebaliknya ia selalu memperoleh kemenangan di atas semua musuhnya.
  • Nabi Daud dikurniakan suara yang merdu oleh Allah yang enak didengar sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu dikatakan bahwa ia memperoleh suara Nabi Daud.
Kisah Nabi Daud dan kisah Sabtunya Bani Isra'il terdapat dalam Al-Quran surah "Saba'" ayat 11, surah "An-Nisa'" ayat 163, surah "Al-Isra'" ayat 55, surah "Shaad" ayat 17 sehingga ayat 26 dan surah "Al-'Aaraaf" ayat 163 sehingga ayat 165.


Beberapa Pelajaran Dari Kisah Nabi Daud A.S

  1. Allah telah memberikan contoh bahwa seseorang yang bagaimana pun besar dan perkasanya yang hanya menyandarkan diri kepada kekuatan jasmaninya dapat dikalahkan oleh orang yang lebih lemah dengan hanya sesuatu benda yang tidak bererti sebagaimana Daud yang muda usia dan lemah fizikal mengalahkan Jalout yang perkasa itu dengan bersenjatakan batu sahaja.
  2. Seorang yang lemah dan miskin tidak patut berputus asa mencari hasil dan memperoleh kejayaan dalam usaha dan perjuangannya selama ia bersandarkan kepada takwa dan iman kepada Allah yang akan melindunginya.
  3. Kemenangan Daud atas Jalout tidak menjadikan dia berlaku sombong dan takabbur, bahkan sebaliknya ia bersikap rendah hati dan lemah-lembut terhadap kawan maupun lawan

sumber: http://dzikir.org

Boat Nelayan Kandas di Kuala Pidie


Penderitaan nelayan Pidie makin lengkap setelah harga bbm dan harga-harga perlengkapan lain ikut naik yang mengakibatkan modal untuk melaut makin bertambah, di tambah lagi kuala yang semakin dangkal sangat menyulitkan nelayan untuk melaut dan membawa hasil tangkapan ke TPI (Tempat Pendaratan Ikan).

Seperti di photo yang saya ambil kemaren di kuala pidie ada beberapa boat yang kandas karena alur sungai yang menghubungkan laut ke TPI Pante Teungoh yang merupakan TPI terdekat dengan Kota Sigli, tampak nelayan sangat susah berjibaku menjalankan boatnya yang kandas.

Seharusnya PEMDA Pidie khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan tanggap akan hal ini karena pendangkalan kuala di seluruh wilayah Pidie sudah lama, bukan hanya di Kuala Pidie tapi hampir di semua kuala menjadi dangkal.

Sejumlah kuala (muara-red) di pesisir pantai Kab. Pidie semakin dangkal, menyebabkan nelayan kesulitan ketika turun melaut. Bahkan ribuan keluarga nelayan kecil dan ketek (boat) yang selama ini meraih rezeki dari hasil laut, terancam kelaparan.
Menurut Munir dan Sulaiman, dua nelayan di pesisir Kec. Meureudu dan Trienggadeng setidaknya dua faktor utama menyebabkan nelayan semakin terjepit akhir-akhir ini. Selain yang ditimbulkan dari dampak kenaikan BBM (bahan bakar minyak), faktor kedangkalan muara menyurutkan langkah nelayan untuk mencari rezeki.
Sulaiman, tokoh nelayan mengungkapkan, khusus di daerahnya 80 persen adalah nelayan. Mereka hanya mendengar atau membaca di koran saja jika ada dana yang diberikan pemerintah untuk rakyat miskin, termasuk nelayan. "Tapi bantuan seperti itu, tidak pernah kami terima," katanya.(harian waspada)

Akibat pendangkalan muara, aktivitas para nelayan untuk memarkirkan motor boat sangat terganggu. Ironisnya, upaya pemerintah untuk melakukan pengerukan belum ada. "Kalau nasib nelayan tidak dipikirkan pemerintah, bagaimana masyarakat akan memilih seorang pemimpin yang peduli terhadap rakyat kecil," katanya. (harian global)