Rabu, Juli 23, 2008

Listrik Mati Lagi (Menara PLN Roboh)

Menara PLN Roboh Karena Puting Biliung di Tamiang
Menjelang maghrib dua hari yang lalu tiba-tiba listrik mati, aku kira emang biasa mati listrik bentar itulah kondisi listrik di daerah ini bahkan di negara ini. Tapi sampe setelah sholat maghrib, setelah sholat isya belum nyala juga. Ku telepon Pak Wed yang kebetulan lagi di Banda Aceh ternyata di sana juga mati, ku telp Kang Min di Langsa ternyata matek juga. Wah ini gangguan interkoneksi lagi, jangan-jangan disabotase lagi, kabar pasti penyebabnya belum ada ini hanya dugaan saja karena emang sering ada sabotase atas menara PLN Interkoneksi yang memasok arus dari Medan ke Aceh.

Sampe pagi listrik belum nyala juga sementara batrey ponsel dah low, internet otomatis gak bisa make dari rumah, gak bisa chating, gak bisa ngeblog, gak bisa mantau serper. Air di bak mandi sudah kosong, pakaian kotor pun pas numpuk terpaksa deh nimba air dari sumur belakang terus ngangkatin dgn ember untuk ngisi bak biar bisa mandi :(

Setelah itu baca koran barulah tahu penyebabnya ternyata tumbang salah satu menara PLN yang berada di Tamiang tapi bukan karena sabotase melainkan karena angin puting biliung. Menurut berita tanggal 24 selesai dibuat Menara emergency, semoga segera selesai masalah listrik ini, untuk perbaikannya satu tower membutuhkan lebih kurang 2 bulan lamanya. Aku jadi inget waktu itu tiga menara PLN di Peureulak di potong oleh OTK (Orang Tak Dikenal) di kampung ku yang berada di Peunaron Aceh Timur padam selama 2 bulan penuh tanpa pasokan listrik.


Menara PLN di Aceh sering disabotase

Fenomena tumbangnya menara PLN interkoneksi ini memang sering terjadi, pertama kali terjadi gak tanggung-tanggung langsung tiga menara di tumbangkan oleh OTK (Orang Tak Dikenal) pada saat Konflik Aceh dalam status Darurat Militer di Tahun 2002 yang menyebabkan terputusnya pasokan listrik ke Aceh selama dua bulan. Di Derah masing-masing masih ada mesin backup untuk masok listrik tapi sangat jauh tidak mencukupi sehingga pemadaman bergilir dimana-mana.

Menurut Ir. Zaenuddin Kepala Transmisi PLN Induk Alur 2 Langsa, ini adalah kejadian yang sudah keempat kalinya di Peureulak, pihak PLN pun tidak berani memperbaiki menara ini karena sering mendapat teror sehingga harus ada pengamanan dari pihak militer. sumber: Tempointeraktif

Terjadi lagi sabotase oleh OTK pada tahun 2006 tepatnya di Desa Alue Kumba Kecamatan Rantau Seulamat Kab Aceh Timur. Pada kejadian ini pelaku beberapa orang berhasil ditangkap dengan barang bukti beberapa gulungan kabel.

Tidak ada komentar: