
Sampe pagi listrik belum nyala juga sementara batrey ponsel dah low, internet otomatis gak bisa make dari rumah, gak bisa chating, gak bisa ngeblog, gak bisa mantau serper. Air di bak mandi sudah kosong, pakaian kotor pun pas numpuk terpaksa deh nimba air dari sumur belakang terus ngangkatin dgn ember untuk ngisi bak biar bisa mandi :(
Setelah itu baca koran barulah tahu penyebabnya ternyata tumbang salah satu menara PLN yang berada di Tamiang tapi bukan karena sabotase melainkan karena angin puting biliung. Menurut berita tanggal 24 selesai dibuat Menara emergency, semoga segera selesai masalah listrik ini, untuk perbaikannya satu tower membutuhkan lebih kurang 2 bulan lamanya. Aku jadi inget waktu itu tiga menara PLN di Peureulak di potong oleh OTK (Orang Tak Dikenal) di kampung ku yang berada di Peunaron Aceh Timur padam selama 2 bulan penuh tanpa pasokan listrik.
Menara PLN di Aceh sering disabotase

Menurut Ir. Zaenuddin Kepala Transmisi PLN Induk Alur 2 Langsa, ini adalah kejadian yang sudah keempat kalinya di Peureulak, pihak PLN pun tidak berani memperbaiki menara ini karena sering mendapat teror sehingga harus ada pengamanan dari pihak militer. sumber: Tempointeraktif
Terjadi lagi sabotase oleh OTK pada tahun 2006 tepatnya di Desa Alue Kumba Kecamatan Rantau Seulamat Kab Aceh Timur. Pada kejadian ini pelaku beberapa orang berhasil ditangkap dengan barang bukti beberapa gulungan kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar